0811-3373-119
dinkes@probolinggokab.go.id

Terjaring Operasi Yustisi, 93 Pelanggar Prokes Diberi Sanksi Sosial

$halaman->judul

Reporter : Syamsul Akbar
BANTARAN – Demi memaksimalkan pencegahan penyebaran Covid-19 dalam penerapan protokol kesehatan, Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo kembali melakukan operasi yustisi pemakaian masker di wilayah Kecamatan Bantaran, Selasa (29/12/2020) pagi.

Kegiatan yang dipusatkan di depan Kantor Kecamatan Bantaran ini melibatkan personil gabungan dari TNI/Polri, Satpol PP, Disnas Perhubungan, Bakesbangpol serta petugas kesehatan dari Puskesmas Bantaran.

Operasi yustisi yang dipimpin oleh Koordinator Keamanan dan Penegakan Hukum Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto ini dimulai pukul 07.30 WIB hingga 10.00 WIB. Selama 2 jam, petugas berhasil menjaring sebanyak 93 orang yang melanggar protokol kesehatan dalam pemakaian masker.

Selanjutnya puluhan pelanggar tersebut langsung menjalani pemeriksaan dan identifikasi oleh petugas kesehatan. Kemudian masing-masing pelanggar diberikan sanksi sosial dengan jaminan KTP (Kartu Tanda Penduduk).

“Dalam waktu 2 jam, kita menjaring sebanyak 93 pelanggar. Untuk pelanggar yang berasal dari luar kota kita beri sanksi sosial berupa bersih-bersih jalan, kamar mandi, toilet serta beberapa lorong-lorong yang cukup kotor. Bagi warga Kabupaten Probolinggo, tetap seperti biasanya 3 hari menjalani bersih-bersih makam. Maksimal 2 jam selama 3 hari, baru KTP diberikan,” kata Koordinator Keamanan dan Penegakan Hukum Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto.

Menurut Ugas, dalam rangka libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2021 ini, pihaknya memang ada arahan dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE supaya operasi yustisi penegakan hukum ini terus ditingkatkan.

“Sebab Jawa Timur sampai saat ini masih terbilang sangat tinggi untuk kasus konfirmasi positif Covid-19. Harapannya di liburan panjang Natal dan Tahun Baru 2021 ini kita terus melakukan operasi yustisi, termasuk malam Tahun Baru 2021 kita akan melakukan operasi yustisi terutama anak-anak muda ,sehingga jangan sampai ada kluster baru di Natal dan Tahun Baru 2021,” pungkasnya. (wan)